MAMAUJU SULBAR.KabarDesa.co.id —Bank Indonesia (BI) melaksanakan Pelatihan Wartawan Peduli Inflasi Provinsi Sulawesi Barat” bertempat Ball Room Maleo Hotel. Mamuju ,2 Desember 2024 .
Merupakan inisiatif strategis yang melibatkan kolaborasi antara Bank Indonesia dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulawesi Barat. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan peran aktif wartawan dalam menyebarluaskan informasi yang edukatif mengenai pengendalian inflasi di daerah.
Dalam forum ini, para peserta, yang mayoritas adalah wartawan dari berbagai media, mendapatkan pelatihan intensif mengenai isu-isu kunci terkait inflasi, kebijakan pengendalian harga, serta langkah-langkah strategis yang diambil oleh Bank Indonesia dan TPID.
Dengan peran wartawan sebagai agen penyampai informasi kepada masyarakat, pelatihan ini bertujuan untuk memastikan bahwa informasi yang disampaikan kepada publik bersifat akurat, relevan, dan dapat mendukung pemahaman masyarakat mengenai pentingnya stabilitas harga dalam perekonomian.
Kerja sama antara Bank Indonesia dan TPID dalam forum ini menyoroti pentingnya sinergi antar lembaga dalam menghadapi tantangan inflasi di Sulawesi Barat.
Beberapa fokus utama diskusi mencakup penguatan ketahanan pangan, pengelolaan rantai pasok, dan optimalisasi program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). Dengan pendekatan berbasis kolaborasi ini, forum ini menjadi momentum penting untuk memperkuat strategi daerah dalam menghadapi dinamika ekonomi dan memastikan kesejahteraan masyarakat tetap terjaga.
Kepala Deputi Perwakilan BI Provinsi Sulbar, M Romdhon menuturkan bahwa perekonomian di Indonesia pada tahun 2025-2026 akan cenderung lambat.
“Pertumbuhan ekonomi dikisaran 4,8-5,6 persen di tahun 2025, begitu juga di 2026 paling tinggi 5,7 persen,” katanya di awal sambutannya.
Kata dia, wartawan merupakan salah satu mitra penting Bank Indonesia dalam rangka memberikan informasi kepada masyarakat.
Olehnya itu BI menggelar pelatihan ini untuk menambah kualitas jurnalisme yang ada di Sulbar denga menghadirkan Ruli Rahmatullah Ramli, Kompas.com dan Bidhara Deo, Kontan.co.id sebagai narasumber, sehingga berita yang disajikan lebih akurat dan tidak menimbulkan kehebohan di masyarakat.
‘Bagaimana kebijakan yang di lakukan BI dapat diterima masyarakat dengan bahasa yang lebih sederhana. Mudah dipahami masyarakat tapi tetap memberikan analisis mendalam,” ujarnya.
Muhammad Romdhon berharap melalui kegiatan ini, peran jurnalis dapat mensosialisasikan, mengedukasi, meningkatkan literasi dan pemahaman ekonomi masyarakat.
Jurnalis dapat memainkan peran yang lebih besar dalam mendukung upaya pengendalian inflasi, sekaligus menjadi mitra strategis dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang stabil dan berdaya tahan di Sulawesi Barat. (Hikma)