
SITUBONDO, Kabardesa.co.id – Pemerintah Kabupaten Situbondo kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun perekonomian daerah berbasis potensi lokal, Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo, bersama Wakil Bupati Ulfiah dan Sekretaris Daerah Wawan Setiawan, secara resmi melaunching Pasar Ikan Segar Serasi di dua desa pesisir: Tanjung Pecinan dan Semiring, Kecamatan Mangaran pada hari Minggu kemarin (29/06).
Pasar ini digagas sebagai bagian dari strategi Pemkab Situbondo untuk memaksimalkan potensi sektor perikanan yang selama ini belum sepenuhnya digarap secara optimal. Berada di garis pantai sepanjang sekitar 150 kilometer, Situbondo sejatinya menyimpan kekayaan laut yang luar biasa. Namun, menurut Bupati Rio, belum ada pelaku UMKM yang secara serius mengembangkan usaha kuliner berbasis hasil laut.
“Kabupaten Situbondo memiliki potensi besar di bidang perikanan yang belum sepenuhnya dimanfaatkan. Dengan adanya Pasar Ikan Segar Serasi ini, saya ingin melihat munculnya rumah makan, warung seafood, hingga kafe yang bisa menarik pengunjung dari luar daerah,” ujar Bupati yang akrab disapa Mas Rio.
Lebih dari sekadar pasar ikan konvensional, lokasi ini diproyeksikan menjadi kawasan ekonomi baru yang mengintegrasikan distribusi ikan segar, pusat kuliner seafood, serta destinasi wisata gastronomi yang menarik.
Mas Rio juga mengumumkan dukungan pembiayaan dari Pemkab Situbondo melalui Program Vorsa UMKM, yang memberikan pinjaman modal usaha dengan bunga sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah daerah.
“Silakan para pelaku usaha memanfaatkan program ini. Asal pembayarannya lancar, pemerintah siap bantu lewat Vorsa,” tegas Mas Rio.
Namun, perhatian Pemkab tak hanya pada aspek pengembangan. Mas Rio menekankan pentingnya stabilitas harga ikan di pasar tersebut. Ia mengingatkan para pedagang agar tidak menjual ikan dengan harga lebih tinggi dibanding pasar tradisional lain di Situbondo, seperti Pasar Panji.
“Pasar Ikan Segar Serasi ini harus dikenal sebagai pusat ikan segar dengan harga yang murah dan terjangkau. Jangan sampai muncul anggapan bahwa pasar ini lebih mahal dari pasar lain,” tuturnya.
Peluncuran pasar ini tidak berdiri sendiri. Camat Mangaran, Abdul Kodir, menyatakan bahwa pihak kecamatan akan segera menindaklanjuti arahan Bupati, termasuk melakukan penataan fisik dan tata kelola pasar agar lebih profesional.
“Target kami jelas: pasar ini bukan hanya tempat jual beli ikan, tapi juga menjadi destinasi wisata kuliner seafood. Penjual di sini bukan hanya menjual ikan mentah, tapi juga menyediakan masakan seperti ikan bakar, gulai ikan, hingga sop ikan,” jelas Abdul Kodir.
Camat juga mengungkap bahwa kerja sama antar desa, antara Semiring dan Tanjung Pecinan sudah dituangkan dalam bentuk kesepakatan formal. Paguyuban pedagang pun akan dibentuk, sebagai ruang komunikasi dan konsolidasi antar pelaku usaha agar selaras dengan visi pengembangan ekonomi lokal.
Menurut data, terdapat 112 lapak di Pasar Ikan Segar Serasi, yang terdiri dari penjual ikan, sayur, bumbu, hingga makanan ringan. Seluruh pedagang di pasar ini disebut telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), menandai formalitas dan legalitas mereka dalam menjalankan usaha.
Lebih dari sekadar pusat perdagangan, Pasar Ikan Segar Serasi diharapkan menjadi simbol transformasi Situbondo menuju kabupaten pesisir yang mampu mengelola dan mengemas kekayaan lautnya secara profesional, inklusif, dan berkelanjutan.
“Kami ingin menjadikan kawasan ini sebagai penggerak ekonomi lokal dan membawa Situbondo naik kelas,” pungkas Mas Rio.
Dengan dukungan infrastruktur, pembiayaan, dan kolaborasi lintas sektor, keberadaan Pasar Ikan Segar Serasi dapat menjadi momentum kebangkitan sektor maritim dan UMKM pesisir di Situbondo.
Pewarta : Rico Marcelino
Editor : Biro Jatim