
JAKARTA,Kabardesa.co.id – Upaya merealisasikan pelayanan publik yang prima di Kabupaten Situbondo mulai menunjukkan keseriusan. Tim Transisi Bupati dan Wakil Bupati terpilih, Yusuf Rio Wahyu Proyogo dan Ulfiyah, menggandeng Ombudsman Republik Indonesia (RI) untuk memastikan pemerintahan mereka memberikan layanan yang responsif, transparan, dan berkualitas. Rabu (15/01/2025).
Langkah strategis ini diinisiasi melalui pertemuan langsung antara Koordinator Tim Transisi, Mohamad Alfan Ardillah, dan Ketua Ombudsman RI, Mokhammad Najih, di Jakarta. Audiensi tersebut menjadi momentum penting bagi pemerintahan baru untuk menyusun fondasi pelayanan publik yang modern dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
“Ini bukan hanya sekadar janji kampanye. Kami ingin menghadirkan pelayanan publik yang benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Alfan.
Dalam audiensi tersebut, Alfan memperkenalkan Ricall (Rio Calling) , program unggulan berbasis digital yang dirancang sebagai hotline pengaduan 24 jam. Program ini memungkinkan masyarakat melaporkan keluhan atau kebutuhan layanan kapan saja, di mana saja, tanpa harus menghadapi birokrasi yang berbelit-belit.
“Ricall dirancang sebagai solusi atas kendala klasik dalam pelayanan publik, seperti lambannya respon dan minimnya pengawasan. Dengan teknologi ini, laporan masyarakat akan langsung terpantau oleh Bupati dan Wakil Bupati,” tambahnya.
Alfan optimistis bahwa Ricall akan menjadi simbol perubahan besar dalam tata kelola pelayanan publik di Situbondo. Selain memberikan kemudahan, program ini juga diharapkan menjadi sarana bagi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mengawasi kinerja pemerintahan.
Ketua Ombudsman RI, Mokhammad Najih, menyambut baik inisiatif Tim Transisi tersebut. Menurutnya, langkah ini menunjukkan visi pemerintahan yang proaktif dan terbuka terhadap kolaborasi.
“Kami mengapresiasi keseriusan Tim Transisi untuk menggandeng Ombudsman sejak awal. Ini adalah keputusan yang sangat strategis untuk memastikan pelayanan publik berjalan sesuai prinsip-prinsip tata kelola yang baik,” ujar Najih.
Ia juga menyoroti pentingnya Ricall sebagai salah satu inovasi teknologi yang mampu menghadirkan layanan publik yang cepat dan responsif. Najih bahkan menegaskan kesiapan Ombudsman untuk memberikan pendampingan langsung di Situbondo.
“Program seperti ini adalah bentuk nyata dari pelayanan berbasis teknologi yang responsif. Kami siap membantu memastikan bahwa Ricall benar-benar memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” tambahnya.
Kolaborasi ini menjadi langkah awal yang menjanjikan bagi pemerintahan Mas Rio dan Mbak Ulfi. Dengan visi membangun Situbondo yang lebih baik, keduanya berkomitmen untuk mengubah paradigma pelayanan publik dari yang sebelumnya bersifat reaktif menjadi lebih proaktif dan transparan.
Program Ricall diharapkan tidak hanya menjadi layanan pengaduan, tetapi juga wadah bagi masyarakat untuk terlibat aktif dalam pembangunan daerah. Masyarakat dapat melaporkan berbagai persoalan, mulai dari layanan administrasi, infrastruktur, hingga aduan khusus terkait pelayanan pemerintahan.
Dengan dukungan Ombudsman RI, pemerintahan baru di Situbondo siap menghadirkan perubahan nyata. Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa inovasi, teknologi, dan partisipasi masyarakat adalah kunci dalam menciptakan pelayanan publik yang berkualitas.
“Ini adalah awal dari babak baru bagi Situbondo. Kami berharap langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk berkomitmen pada pelayanan publik yang lebih baik,” tutup Najih.
Melalui program ini, Situbondo tidak hanya akan menjadi daerah yang lebih maju, tetapi juga menjadi contoh bagaimana sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga pengawas dapat menciptakan pelayanan publik yang prima dan berdaya guna.