KabarDesa.co.id, WAJO — Pj.Bupati Wajo Andi Bataralifu menghadiri kegiatan Hari Ulang Tahun untuk 3 (tiga) Desa di Kecamatan Pitumpanua yaitu Desa Tellesang HUT Ke-41 Tahun, Desa Buriko HUT Ke-9 Tahun dan Desa Bau-Bau HUT Ke-9 Tahun. Kegiatan Berlangsung di Lapangan Latike Buriko Kecamatan Pitumpanua pada Hari Kamis, 24 Oktober 2024.
Pada Kegiatan Hari Jadi ke tiga desa tersebut turut hadir, Camat Pitumpanua, Danramil Kec. Pitumpanua Kapolsek Kec. Pitumpanua serta Seluruh Kepala Desa dan Lurah se-Kecamatan Pitumpanua Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama se- Kecamatan Pitumpanua.
Dalam sambutannya Pj.Bupati Wajo Andi Bataralifu mengatakan bahwa, Peringatan hari jadi tentu bukan sekedar seremonial saja serta juga bukan sekedar mengenang masa-masa pembentukan tapi yang paling utama adalah makna keberadaan desa harus kita aktualisasikan dalam kehidupan kita, dan tentu tujuan utamanya adalah bagaimana seluruh warga desa mendapatkan kesempatan dan kesejahteraan yang lebih baik.
Upaya yang telah dilakukan panitia dan seluruh elemen masyarakat Kecamatan Pitumpanua, lanjutnya, adalah salah satu bentuk dalam menjaga kelestarian budaya kita, itu sangat luar biasa dan semoga menjadi rujukan contoh bagi daerah-daerah lain dalam melaksanakan aktivitasnya. Di jakarta ada yang namanya pekan raya kalau di sini ada pekan raya batu, ini merupakan konsep yang harus si adopsi pada tahun-tahun berikutnya.
Bataralifu menjelaskan, pada saat pembentukan undang-undang desa salah satu stimulan untuk desa adalah di berikannya dana desa, yang mana maksudnya, supaya bisa otonom dan mandiri serta dapat memetakan kebutuhannya dan mengidentifikasi apa yang harus di lakukan pada jangka pendek, menengah dan jangka panjang hingga desa lebih kuat, mandiri dan berdaulat secara ekonomi.
“Jika hal ini bisa kita wujudkan maka secara komulatif 74.000 lebih desa akan menjadikan indonesia berdaulat dan mandiri. Pada Perkembangan teknologi ini kita harus menguatkan anak kita agar terbentuk karakter yang bisa menjadi aktor pembangunan dan aktor pada kehidupannya kelak,” jelasnya.
Bataralifu mengutarakan kalau anak-anak harus lebih di dekatkan dengan Kearifan lokal dan budaya lokal salah satunya permainan malongga yang tadi di mainkan tadi. Dibalik permainan malongga ada pelajaran yang bisa di petik yaitu bagaimana cara orang tua kita dulu mengajarkan anak-anaknya menjaga keseimbangan, kekuatan, dan keberanian atau biasa disebut pelajaran motorik. Keseimbangan hidup baik dunia maupun akhirat dijaga.
“Kami dari Pemerintah Kabupaten Wajo sangat mengapresiasi peringatan hari jadi ini Insya Allah kedepannya bisa berkembang baik dari segi ekonomi dan menjadi contoh untuk daerah lain. Semoga berkah buat kita semua dan mari kita tetap menciptakan suasana kondusif dalam menghadapi pilkada serentak tahun 2024.”pungkasnya. (Eddy/AIM/ADV-KD)