
TAPTENG, Kabardesa.co.id – Masih menunggu realisasi program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang digagas oleh Pj Bupati Sugeng Riyanta. Program yang dijuluki “Tapteng Membara” ini seharusnya sudah berjalan sejak awal pemerintahan Bupati Masinton-Mahmud, namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda kemajuan. (11/6/2024).
Salah satu warga Tapteng, Sirami Mendrofa, mengungkapkan kekecewaannya karena rumahnya sudah dibongkar atas arahan kepala lorong dan Babinsa, namun belum ada kejelasan tentang program RTLH yang dijanjikan.
“Saya dan anak saya terpaksa menumpang di rumah tetangga selama hampir 4 bulan,” ungkapnya. (9/6).
Sirami Mendrofa juga mengungkapkan bahwa dia telah menghabiskan uang dengan meminjam untuk biaya pondasi dan timbunan rumahnya, namun hingga saat ini belum ada realisasi program RTLH.
“Saya berharap pemerintahan baru Masinton-Mahmud dapat melihat keluhan masyarakat untuk mencapai tujuan adil untuk semua,” harapnya.
Kasus serupa juga dialami oleh Darmin Simanjuntak dan Metia Lase, warga Kelurahan Pasar Baru, yang telah dijanjikan mendapat program RTLH namun masih menunggu realisasi.
“Kami sudah menyerahkan kelengkapan berkas ke Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim), namun belum ada kejelasan tentang kapan program RTLH akan berjalan,” ujar Darmin Simanjuntak.
Dikonfirmasi mengenai program RTLH, Winner Napitupulu dari Dinas Perkim menjelaskan bahwa belum ada arahan dan perintah pimpinan untuk merealisasikan program tersebut. “Belum ada arahan dan perintah pimpinan,” ujarnya singkat. (Rm/Kd).