AdvetorialLegislatifPolmanSULBAR

Musrembang, Irfan Pahri : Bupati Polman Harap Soal Abrasi Segera Dituntaskan

POLMAN SULBAR.KabarDesa.co.id — Dalam Musrenbang Dapil 5 yang meliputi Kecamatan Tapango, Anreapi, Matakali, dan Matangga, berlangsung di kantor camat Tapango. Senin  10 Maret

Irfan Pahri, anggota DPRD Provinsi Sulawesi Barat, menyampaikan komitmennya untuk berkolaborasi dengan Pemerintahan Assami dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang telah lama dirasakan oleh masyarakat.

Kegiatan  yang dihadiri Bupati Polewali Mandar, H. Syamsul Mahmud, beserta Wakil Bupati, Hj. Andi Nursami Masdar, Asisten I Dr Agusnia Hasan Sulur, Sekda Polman Hamdani Hamdi , BPBD Polman , Wakil Ketua DPRD Polman dan para stakeholder . Irfan Fahri Anggota DPRD Sulbar Komisi IV.

Dalam kesempatan tersebut, Irfan menyoroti beberapa isu penting yang harus segera ditangani.

Di antaranya adalah putusnya irigasi yang menghubungkan Desa Tapango dan Tapango Barat, serta kerusakan parah pada jalan di Desa Pasiang yang sudah lama tak tersentuh perbaikan.

Putusnya irigasi ini sangat berdampak pada sektor pertanian, yang mengandalkan air sungai untuk irigasi, dan menghambat hasil produksi pertanian yang bergantung pada pasokan air tersebut.

Salah satu masalah paling mendesak yang harus segera ditangani adalah abrasi Sungai Tapango. Tegas Irfan di hadapan Bupati Polman.

Abrasi ini telah merusak ratusan hektar sawah produktif yang kini terancam mati suri akibat kehilangan aliran air.

Lanjut Irfan Pahri . Jika masalah ini tidak segera diatasi dengan normalisasi sungai, maka kerugian yang ditanggung masyarakat akan semakin besar.

Dampak dari abrasi ini juga berpotensi mengancam ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat, yang sebagian besar menggantungkan hidup pada pertanian. Jelas Irfan.

Irfan juga menyoroti pentingnya normalisasi sungai Matakali untuk mengurangi dampak negatif abrasi dan memulihkan ekosistem di sekitarnya. Penyelesaian masalah ini harus menjadi prioritas agar masyarakat dapat kembali mengandalkan sungai sebagai sumber kehidupan.

Selain itu, meskipun Dapil 5 memiliki potensi besar, masih banyak desa yang belum memiliki akses jaringan listrik.

Hal ini menjadi kendala dalam pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Pembangunan infrastruktur, terutama jaringan listrik, harus segera diperhatikan agar masyarakat dapat menikmati layanan dasar yang seharusnya mereka dapatkan.

Setelah mendengarkan langsung keluhan masyarakat dan mengidentifikasi potensi bencana yang mengancam, seperti longsor, banjir, dan abrasi,

Irfan menyadari keterbatasan anggaran yang menjadi kendala utama dalam penanganan masalah-masalah ini.

Oleh karena itu, ia meminta BPBD Kabupaten Polewali Mandar untuk memperkuat langkah-langkah pencegahan bencana dengan segera melakukan asesmen (penilaian) terhadap potensi bencana di daerah ini.

Asesmen ini sangat penting untuk mengetahui daerah-daerah yang rawan bencana dan membutuhkan perhatian serius.

Jika dibiarkan tanpa tindakan, bencana ini dapat menelan anggaran yang sangat besar untuk penanganannya, yang tentu akan membebani anggaran daerah dan merugikan masyarakat.Jelas Irfan

Irfan berharap Pemerintahan Assami, dengan dukungan penuh dari Bupati H. Syamsul Mahmud dan Wakil Bupati Hj. Andi Nursami Masdar, dapat segera merespons berbagai kebutuhan mendesak ini. Harap Politisi Muda Partai Golkar ini

Kerja sama yang solid antara Pemerintah Daerah, BPBD, dinas-dinas terkait, dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut dan membawa perubahan positif bagi kehidupan masyarakat di Dapil 5.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button