SINJAI, KabarDesa.co.id – Ketika intensitas curah hujan begitu tinggi di Kabupaten Sinjai, banjir,longsor dan tumbangnya pohon tak dapat terelakkan di beberapa titik di Kota Sinjai. Sehingga menimbulkan sorotan tajam masyarakat atas bencana yang menerpa, yang tentunya dialamatkan kepada Pemerintah Kabupaten Sinjai.
Hal itu tentu menjadi atensi TR Fahsul Falah, saat menjabat Pj Bupati Sinjai, yang tidak bisa didiamkan begitu saja. Dengan berbagai upaya untuk mengatasinya, namun belum menghasilkan upaya mengatasi sebagaimana yang diharapkan. Mengingat sejumlah titik dalam kota masih dilanda genangan air yang menghambat aktifitas masyarakat.
Di bawah kendali T.R Fahsul Falah, menggenjot normalisasi kanal dan drainase dengan melakukan pengerukan menggunakan alat berat ekskavator. Bahkan, sejumlah gorong-gorong dalam kota Sinjai turut dibongkar untuk memperlancar aliran air selokan.
Normalisasi kanal dan drainase tersebut dilakukan tim Satgas Tanggap Darurat di masa tanggap darurat yang dimulai pada April dan berakhir pada 31 Mei 2024 lalu.
Meski status tanggap darurat bencana telah berakhir di Kabupaten Sinjai, namun Penjabat (Pj) Bupati T.R. Fahsul Falah tetap intens melakukan upaya mitigasi terhadap potensi bencana yang diakibatkan tingginya curah hujan saat ini.
Terlihat di ruas Jalan Jenderal Sudirman, mulai dari depan RSUD Sinjai hingga perempatan Jalan Dr. Hamka dan Jalan Tondong, Pj Bupati Sinjai kembali turun bersama Satgas Tanggap Darurat Bencana untuk melakukan pembersihan drainase/saluran air, Senin (03/06/2024).
Di ruas jalan tersebut, Pj Bupati bersama tim Satgas melakukan pengerukan, serta menyemprot drainase menggunakan mobil Damkar dengan tekanan air yang tinggi untuk melancarkan aliran air agar tidak terjadi luapan yang dapat menyebabkan banjir.
“Jadi, pengerukan ini dilakukan guna memaksimalkan aliran air pada drainase mengingat akhir-akhir ini hujan dengan intensitas yang tinggi mengguyur Sinjai,” ucap T.R. Fahsul Falah.
Selain itu, pengerukan dan pembersihan drainase juga dilakukan di beberapa titik lainnya dalam wilayah kota di Kecamatan Sinjai Utara.
Buahkan Hasil
Kinerja tim Satuan Tugas (Satgas) Tanggap Darurat yang dibentuk Penjabat (Pj) Bupati Sinjai, T.R Fahsul Falah, selama kurang lebih sebulan membuahkan hasil. Sejumlah daerah rawan banjir yang berada dalam Kota Sinjai, kini bebas banjir.
Sebut saja Jalan Tondong, di Kelurahan Biringere yang menjadi langganan banjir saat intensitas hujan tinggi, saat ini telah bebas banjir. Hujan yang mengguyur Kota Sinjai sejak Minggu (2/6/2024) dini hari tak lagi mengakibatkan banjir.
Berbeda sebelum kanal dan drainase yang berada di sekitar Jalan Tondong dikeruk, kawasan Alun-alun Sinjai Bersatu, Jalan Jenderal Sudirman dan sekitarnya rawan banjir.
Jalan lainnya yang menjadi langganan banjir sebelum dilakukan normalisasi kanal dan drainase adalah jalan Persatuan Raya (perempatan Jalan Kelapa dan Gunung Kerinci). Daerah ini banjir dan menutup badan jalan saat hujan mengguyur selama kurang lebih satu jam.
Atas kondisi tersebut pun bebas keluhan dari masyarakat terkait banjir, setelah intensitas hujan yang tinggi hingga Senin (3/6/2024) pagi masih mengguyur Kota Sinjai.
“Alhamdulillah sudah tidak ada lagi keluhan yang sebelumnya mengeluh banjir, kini sudah bebas banjir,” kata Pj Bupati Sinjai, T.R Fahsul Falah.
Belum 100 Persen
Menurut T.R. sapaan akrab Pj Bupati Sinjai kinerja Satgas sudah sangat baik meskipun belum seratus persen, mengingat masih ada beberapa titik yang perlu pembersihan dari sisa pengerukan.
Hal itu disampaikan langsung Pj Bupati Sinjai , di hadapan seluruh satgas, di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Sinjai, Sabtu (1/6/2024) malam.
“Saya ucapkan terima kasih kepada satgas tanggap darurat, walaupun belum 100 persen seperti yang saya inginkan, tapi hasilnya sudah baik, dan ini masih perlu pengulangan, mengingat masih ada beberapa tempat yang tanahnya belum terambili”
Diketahui Satgas yang merupakan gabungan dari beberapa OPD seperti DLHK, Dinas SatPol PP dan damkar serta BPBD, PUPR dan kantor kecamatan Sinjai Utara ini, melakukan pembersihan kanal, drainase dan pemangkasan pohon selama mei 2024.
Aksi tanggap darurat tersebut mengikuti arahan Pj Gubernur Sulsel yang semula berakhir 30 April kemarin, namun diperpanjang oleh Pj Bupati Sinjai hingga 31 Mei 2024 agar hasilnya lebih maksimal.
Perpanjangan tersebut tertuang dalam Keputusan Bupati nomor 365 Tahun 2024 tentang penetapan perpanjangan status tanggap darurat pergerakan tanah, tanah longsor, banjir, pohon tumbang dan cuaca ekstrem di Kabupaten Sinjai.
Diapresiasi Dengan Uang Tunai
Tidak hanya mengevaluasi kinerja satgas, Dalam kesempatan yang sama ini Pj Bupati juga memberikan Apresiasi yang besar berupa uang tunai, yang akan diberikan melalui Pimpinan masing-masing.
“Koreksi itu biasa yang penting kita sudah menunjukkan kinerja, silakan kepala dinas berikan hak mereka” ujar Pj Bupati Sinjai.
Meskipun masa tanggap darurat ini dinilai telah berakhir, namun Pj Bupati berharap, hal serupa dapat terus dilanjutkan mengingat memasuki masa peralihan cuaca El Nino ke La Nina yang diprediksi akan terjadi Juli hingga Agustus 2024. (AIM-Man/dirangkum dari Humas Kominfo Sinjai)