KabarDesa.co.id, WAJO – Menteri Agama RI KH.Nazaruddin Umar melakukan Louncing Kabupaten Wajo sebagai Kota Wakaf. Kegiatan yang bertema “Gerakan Indonesia Berwakaf Uang Menuju Indonesia Emas” berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo, Sabtu, 9/11/2024.
Peluncuran ini bertujuan untuk memperkokoh kemandirian dan kesejahteraan masyarakat kabupaten Wajo melalui pengelolaan wakaf yang profesional dan transparan.
Kabupaten Wajo merupakan satu di antara enam wilayah yang ditetapkan sebagai Kota Wakaf di tahun 2024 diantaranya Kabupaten Gunungkidul (Daerah Istimewa Yogyakarta), Kota Padang (Sumatra Barat), Kota Tasikmalaya (Jawa Barat), Kabupaten Siak (Riau) dan Kabupaten Aceh Tengah.
Peresmian Kota Wakaf Kabupaten Wajo ini ditandai dengan penekanan tombol kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan secara simbolis prasasti oleh Menteri Agama Republik Indonesia, K.H. Nasaruddin Umar didampingi Sekda Kab.Wajo yang mewakili Pj. Bupati Wajo. Ir. Armayani.M.Si., Ketua Badan Wakaf Indonesia diwakili oleh Prof. Dr. H. Waryono, M.Ag (Direktur Pemberdayaan Zakat Wakaf RI) H. Muh. Tonang (Ka Kanwil Kementerian Agama Prov Sul-Sel).
Louncing Kota Wakaf Kabupaten Wajo merupakan tindak lanjut dari optimalisasi peran Wakaf untuk kesejahteraan umat yang sesuai dengan undang-undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang wakaf. Sejalan dengan Program Kota Wakaf yang mana bertujuan membangun ekosistem yang kuat di tingkat kabupaten dan Kota yang bekerja sama dengan berbagai pihak.
Saat menyampaikan Sambutan Penerimaan, Sekda Kabupaten Wajo, Armayani yang mewakili Pj.Bupati Wajo menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya dalam pelaksanaan Lounching Kota Wakaf Kabupaten Wajo yang mana hal ini merupakan moment penting untuk Pembangunan daerah dalam menyongsong serta menuju Indonesia Emas 2045. Sekaligus merupakan pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan dan merupakan salah satu prestasi jangka panjang untuk anak cucu kita di masa yang akan datang.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan, H.Muhammad Tonang
mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berkontribusi dalam mengembangkan Kota Wakaf. Menurutnya, dana bukanlah hambatan utama dalam pengembangan program Kota Wakaf, asalkan didukung dengan kerja sama dari semua pihak.
Menteri Agama Republik Indonesia, KH.Nazaruddin Umar saat menyampaikan Sambutannya berharap kehadiran Kota Wakaf tersebut dapat membantu nazir dalam mengembangkan aset wakaf sehingga bermanfaat secara luas bagi masyarakat.
Menteri Agama Republik Indonesia yang juga Imam Besar Mesjid Istiqlal ini meyakini program Kota Wakaf ini bisa membuat masyarakat lebih mandiri secara ekonomi.
“Harapannya tidak berhenti hanya di peluncuran acara, tetapi terus berkembang. Kami akan terus mendukung dan memantau perkembangan Kota Wakaf ini,” jelasnya.
Dalam acara Peluncuran Kota Wakaf ini, dilakukan penyerahan Sertifikat Tanah Wakaf oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN), pemberian Piagam Apresiasi untuk Kontribusi dalam Pengembangan Kabupaten Wajo sebagai Kota Wakaf.
Turut hadir pada Lounching diantaranya, Kapolres Wajo AKBP Muhammad Rosid Ridho S.IK., Ketua Badan Wakaf Indonesia diwakili Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag RI, Prof. Dr. H. Waryono, M.Ag., Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan, H.Muhammad Tonang, Kepala Kemenag Kabupaten Kota se Sul-Sel dan Para Kepala OPD Lingkup Pemkab Wajo. (Eddy/AIM/ADV-KD)