
TAPTENG, Kabardesa.co.id – Pondok yang juga berfungsi sebagai Posko Kelompok Tani Sutan Mulia Margampo, berlokasi di Desa Lumut Maju, Kecamatan Lumut, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, mengalami kebakaran yang diduga dilakukan oleh Orang Tidak Dikenal (OTK). Kamis, 5 Juni 2025, sekitar pukul 17.00 WIB.
Sozanolo Bate’e, petugas keamanan yang mengawasi kelompok tani, mengungkapkan bahwa ia menerima informasi tentang kejadian tersebut dari Simon Laoli, anggota keamanan dari PT. FIA.
“Peristiwa itu terjadi saat pergantian shift jaga antara petugas pagi dan malam, sehingga tidak ada saksi yang melihat langsung kejadian. Saya sangat terkejut ketika menerima informasi dari Simon, yang menyatakan bahwa Posko kami telah terbakar hebat dan kini hanya menyisakan puing-puing,” ungkap Sozanolo.
Setelah mendengar kabar mengejutkan tersebut, Sozanolo Bate’e segera menghubungi seluruh anggota Kelompok Tani untuk menyampaikan berita buruk ini. Perwakilan dari Poktan SMM kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Sibabangun. (7/6).
Kapolsek Sibabangun, Iptu Totok Catur Wahono, mengonfirmasi bahwa peristiwa kebakaran itu benar adanya dan telah menerjunkan tim investigasi yang terdiri dari dua personel dari Unit Reskrim dan tiga anggota Unit Identifikasi Inafis Polres Tapteng untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Kami telah memasang garis polisi untuk memastikan lokasi tetap aman dari pengaruh pihak luar,” ujar Iptu Totok.
Pejabat Kepala Desa Lumut Maju, Sabarudi Waruwu, memberikan penegasan bahwa peristiwa ini telah ditangani oleh pihak kepolisian dan mengajak masyarakat untuk mempercayakan urusan hukum ini kepada Polsek Sibabangun.
“Kami yakin bahwa Polsek Sibabangun bekerja secara profesional dan sesuai dengan prosedur operasional standar yang ada. Kami juga tidak akan mentolerir pihak-pihak yang berusaha memanipulasi situasi ini,” ujarnya dengan tegas.
Insiden pembakaran ini terjadi hanya beberapa hari menjelang pelaksanaan Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang membahas keberadaan PT. FIA di Lumut Maju, yang rencananya akan diadakan pada hari Selasa, 10 Juni 2025.
Masyarakat berharap pihak kepolisian dapat segera mengungkap pelaku di balik peristiwa pembakaran ini dengan cepat dan transparan. (Rahmat).