Pemerintahantapanuli tengah

Ketua Fraksi PDIP Desak Pemkab Tapteng Hentikan Aktivitas PT. DMS, Limbah Pabrik Mengancam Lingkungan Hidup

TAPTENG, Kabardesa.co.id – PT. DMS (Dalanta Marsada Sukses) tidak dapat menunjukkan bukti legalitas perusahaan serta hasil laboratorium terkait limbah dari pabrik kelapa sawitnya.

Hingga menimbulkan spekulasi bahwa aktivitas pabrik tersebut berpotensi mencemari lingkungan, diduga dapat berdampak besar pada kesehatan masyarakat dan keseimbangan ekosistem. Minggu, (1/6/2025).

Kontroversi ini semakin mencuat ke publik setelah kunjungan kerja Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tapanuli Tengah, Famoni Gulo.

Kunjungan kerja tersebut bertujuan untuk menanggulangi masalah limbah dari Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang terletak di Jl. Manduamas – Barus Simpang II Lae Bingke Sirandorung pada Rabu, (28/5) lalu.

Dalam sesi kunjungan ini, anggota dewan mengevaluasi langsung situasi yang dihadapi oleh masyarakat setempat, yang kini berjuang melawan ancaman lingkungan terkait limbah pabrik.

Famoni Gulo, yang sebelumnya sebagai ketua Himpunan Masyarakat Nias Indonesia (HIMNI), menyampaikan keprihatinan yang mendalam terkait legalitas perusahaan.

“Sampai saat ini, kami belum menerima informasi jelas mengenai izin dan hasil laboratorium limbah dari perusahaan tersebut. Pihak perusahaan, yang diwakili oleh Srirahayu selaku kepala tata usaha, mengklaim bahwa semua dokumen penting saat ini berada di Medan,” kata mantan pengacara tersebut.

Ia juga menyoroti dampak limbah yang dihasilkan pabrik terhadap masyarakat setempat. “Setelah melakukan pemantauan lapangan dan berbincang dengan warga, keadaan yang kami temukan sangat memprihatinkan” Ujarnya.

Ia menambahkan “Kami mendapati sejumlah limbah yang diduga tidak hanya mengganggu kesehatan warga, tetapi juga mencemari lingkungan hidup,” Ungkap Famoni Gulo, yang kini menjabat sebagai ketua Fraksi PDIP Tapteng.

Dalam kesempatan tersebut, Famoni Gulo menegaskan perlunya tindakan tegas dan meminta Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah untuk segera menghentikan aktivitas PT. DMS sampai legalitasnya jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.

Ia menekankan bahwa tindakan preventif sangat penting agar masyarakat tidak terus-menerus menjadi korban dari praktik industri yang tidak bertanggung jawab.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak PT. DMS. Meski begitu, sejumlah awak media berkomitmen untuk terus memantau perkembangan informasi selanjutnya dari pihak yang memiliki otoritas terkait. (Rahmat/Kd).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button