
MATENG.SULBAR.KabarDesa.co.id — Ketua DPC VII Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Sulawesi Barat (Sulbar), Rukmana Salim mengunjungi Dinas Pertanian dan Ketahanan pangan Kabupaten Mamuju tengah (Mateng).
Kunjungan ini bukan hanya sekadar silaturahmi, melainkan bentuk nyata kolaborasi antara Hiswana Migas dan Dinas Pertanian demi memastikan kelancaran distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk alat pertanian, khususnya bantuan traktor dari Kementerian Pertanian.
“Kami ingin memastikan distribusi BBM berjalan lancar bagi para penerima traktor, agar alat ini bisa dimanfaatkan maksimal untuk mendukung produksi pangan,” ujar Rukmana saat ditemui di Kantor Dinas Pertanian dan Ketapang Mateng, KTM Tobadak, Selasa 27 mei 2025.
Menurutnya, kelompok tani penerima bantuan cukup mengantongi rekomendasi dari Dinas Pertanian agar bisa memperoleh BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umun (SPBU). Langkah ini diharapkan agar bisa mempercepat akses energi bagi petani tanpa hambatan birokrasi yang berbelit.
“Kalau distribusinya lancar, traktor bisa langsung digunakan. Ini akan sangat membantu petani mempercepat olah lahan persawahan,” tambahnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga meminta dukungan dari Pertamina dalam menjamin suplai BBM bagi traktor-traktor tersebut.
“Kami di Hiswana Migas siap bersinergi dengan semua pihak, memastikan distribusi BBM tepat sasaran dan efisien, demi mendukung ketahanan pangan di Mateng tak terkecuali di wilayah Sulbar,” kata legislator Mateng dari Fraksi Golkar itu.
Ia menyebut, ketahanan pangan bukan sekadar isu pertanian, tapi soal masa depan bangsa.
“Ini bagian dari strategi besar mengurangi kemiskinan dan memperkuat ketahanan nasional. Hiswana Migas akan terus ambil peran,” pungkas Rukmana.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Mateng, Amrullah menyambut positif inisiatif Hiswana Migas. Menurutnya, kolaborasi ini akan sangat membantu petani, terutama dalam hal ketersediaan energi untuk alat pertanian.
“Mudah-mudahan hasil pertemuan hari ini segera ditindaklanjuti agar suplai BBM untuk petani bisa lebih lancar,” harapnya