
POLMAN SULBAR. KabarDesa. co. id – Anggota DPRD Kabupaten Polman dari Komisi IV, Irfan Pahri, kembali melanjutkan agenda reses masa sidangnya dengan mengunjungi dua desa dalam sehari, yakni Desa Bumimulyo dan Desa Bumiayu. 27 Mei
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Irfan untuk menjemput aspirasi warga secara langsung di Dapil-nya dan memperjuangkan kebutuhan masyarakat di sektor infrastruktur, pertanian, dan pendidikan.

Reses di Desa Bumimulyo: Infrastruktur Pertanian Jadi Sorotan
Di Desa Bumimulyo, warga menyampaikan beberapa kebutuhan mendesak, antara lain:
Perbaikan saluran air tersier yang sangat dibutuhkan petani dalam mengairi sawah.
Perbaikan jalan penghubung antar desa, khususnya dari Desa Nepo ke Bumimulyo dan Galeso.
Permintaan bantuan benih sayuran untuk mendukung pertanian hortikultura.
Permintaan bantuan racun tikus untuk pengendalian hama yang menyerang tanaman.
Menanggapi aspirasi tersebut, Irfan Pahri menyampaikan bahwa penguatan sektor pertanian merupakan prioritas Komisi IV
“Saluran air tersier dan jalan penghubung adalah urat nadi ekonomi warga, apalagi kita bicara soal desa pertanian seperti Bumimulyo. Saya akan bawa ini dalam pembahasan program lintas OPD agar bisa segera masuk skala prioritas,” ujar Irfan
Ia juga menegaskan akan mendorong Dinas Pertanian untuk menyiapkan bantuan benih sayur dan pengendalian hama secara lebih merata.
“Petani kita harus disokong dengan fasilitas dasar. Permintaan bantuan benih dan racun tikus akan saya kawal agar realisasinya cepat dan tepat sasaran,” tambahnya.
Reses di Desa Bumiayu: Warga Harapkan Peningkatan Sarana Umum dan Pendidikan
Usai dari Bumimulyo, Irfan melanjutkan kegiatan reses di Desa Bumiayu. Dalam forum dialog bersama warga, muncul berbagai aspirasi, antara lain:
Kurangnya lampu/penerangan jalan di wilayah desa.
Penyempitan gorong-gorong di jalan poros yang menyebabkan genangan saat hujan.
Kondisi jalanan yang perlu diperbaiki.
Permohonan penambahan sekolah SMA/SMK di wilayah selatan Kecamatan Wonomulyo.
Harapan agar guru-guru TK juga mendapatkan perhatian dari sisi kesejahteraan.
Terkait hal tersebut, Irfan menekankan bahwa ia tidak hanya fokus pada infrastruktur fisik, tetapi juga sangat peduli terhadap pembangunan sumber daya manusia, terutama di sektor pendidikan.
“Kita butuh pemerataan akses pendidikan, termasuk di wilayah selatan Wonomulyo. Aspirasi penambahan sekolah menengah ini akan saya perjuangkan melalui dinas pendidikan dan koordinasi lintas sektor. Ini penting untuk masa depan anak-anak kita,” jelas Irfan
Sementara untuk infrastruktur jalan, penerangan, dan saluran air, Irfan menyatakan kesiapannya untuk menyuarakan langsung ke OPD teknis agar segera ditindaklanjuti.
“Penerangan jalan dan perbaikan drainase serta jalan poros adalah kebutuhan dasar yang memengaruhi keselamatan dan kenyamanan warga. Saya minta agar ini juga masuk dalam agenda prioritas pemerintah daerah,” tegasnya
Irfan juga merespons positif perhatian warga terhadap kesejahteraan guru TK.
“Para guru TK ini pahlawan pendidikan usia dini. Saya akan mendorong agar kesejahteraan mereka tidak luput dari perhatian kebijakan daerah,” tutup Irfan
Kegiatan reses di dua desa ini menegaskan keseriusan Irfan Pahri dalam menjalankan fungsi sebagai wakil rakyat. Dengan mendengar langsung keluhan dan harapan warga, Irfan memastikan bahwa setiap aspirasi akan dicatat dan diperjuangkan di ruang-ruang kebijakan DPRD.
“Kita hadir di sini bukan sekadar mendengar, tapi untuk membawa suara rakyat ke ruang pengambilan keputusan. Saya akan kawal aspirasi ini hingga bisa terealisasi,” pungkas Irfan. (Opk/Hk)