
POLMAN SULBAR.KabarDesa.co.id — Usai melaksanakan gerakan pangan Murah , dihelat dijalur Jari II Lantira , Pj Buoati Polman langsung bergerak meninjau langsung dampak abrasi Pantai Mampie di desa Gakeso kec Wonomulyo
Pj Bupati Polman, Muhammad Hamzih, turun langsung memantau kondisi di lapangan didampingi Kadis PUPR .Husain ,Kadis DLHK , Kepala Kalaksa Kab Polman dan beberapa unsur Muspida lainnya .
Dalam peninjauan ya Pj Buoati Polman menyampaikan sejumlah langkah konkret yang akan dilakukan.
Menurut nya Ini tidak bisa dibiarkan. Dalam beberapa bulan terakhir, abrasi sudah mencapai sekitar 10 meter. Untuk langkah awal, kami akan siapkan 2.000 karung pasir yang diisi secara gotong royong oleh masyarakat
” Ini adalah upaya darurat sambil menunggu solusi jangka panjang,” ujar Hamzih saat berada di lokasi pantai Mampie, Galeso Kecamatan Wonomulyo, Rabu 222 Januari
Hamzih menambahkan bahwa solusi sementara ini melibatkan partisipasi aktif warga. “Kami berterima kasih atas dukungan masyarakat. Warga dengan antusias bersedia membantu mengisi karung pasir demi menjaga keselamatan lingkungan dan pemukiman mereka,” lanjutnya.
Selain pengisian karung pasir, Pemkab juga berencana melakukan penanaman bibit mangrove sebagai langkah strategis untuk jangka panjang.
“Kami sudah membicarakan dengan Kadis PU untuk segera mengajukan permohonan ke Balai terkait. Penanganan jangka panjang seperti pembangunan pemecah gelombang harus segera direalisasikan agar dampak abrasi bisa diatasi secara permanen,”tegasnya.
Langkah cepat ini diharapkan mampu memberikan perlindungan sementara bagi kawasan Mampie, sambil menunggu realisasi program penanganan jangka panjang yang lebih komprehensif.
“Keselamatan warga adalah prioritas utama. Kami akan lakukan yang terbaik untuk memastikan masyarakat terlindungi,” tutup Hamzih.
Terpisah anggota DPRD Sulbar , Irfan Pahri memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah cepat yang diambil oleh Penjabat Bupati Polman, Muhammad Hamzih, dalam menangani abrasi yang mengancam kawasan pesisir Mampie.
Menurut Irfan, tindakan langsung yang diambil oleh Pj Bupati dengan melibatkan partisipasi masyarakat serta upaya darurat seperti pengisian karung pasir menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam melindungi lingkungan dan masyarakat.
“Bupati Muhammad Hamzih telah menunjukkan kepemimpinan yang responsif dan proaktif. Dengan turun langsung ke lapangan dan menggerakkan masyarakat untuk bergotong royong, beliau telah mengambil langkah awal yang sangat penting dalam penanganan abrasi. Ini adalah bukti bahwa perhatian terhadap keselamatan warga dan lingkungan menjadi prioritas,” ujar Irfan.
Irfan juga mendukung rencana penanaman mangrove dan pembangunan pemecah gelombang sebagai solusi jangka panjang yang perlu segera direalisasikan.
“Kami akan terus mendukung upaya Pemkab Polman dalam mencari solusi permanen untuk masalah ini agar dampak abrasi dapat diatasi dan kawasan pesisir tetap aman,” tambah Irfan.(Hikma)