
JAKARTA .KabarDesa.co.id — Delapan proyek rekonstruksi infrastruktur akan segera dilaksankan di beberapa titik di Oolewali Mandar , diantaranya Jalan Kurri–Kurri Kunyi Anreapi dan Jembbatan gantung Taoango , hal tersebut tretuang dalam penyerahan dokumen Rancang Bangun Rinci (DED) ke BNPB Pusat di Jakarta .Rabu, 5 Februari 2025,
Penyerahan tersebut tidak kepas dari perjuangan Hj Lisda Hasanuddin, anggota Komisi III DPRD Polewali Mandar,yang terus memperjuangkan infrastruktur di dapilnya, khususnya di Kecamatan Anreapi, Tapango, dan Anreapi
Srikandi Partai Nasdem ini mengatakan Pada 2025, proyek rekonstruksi Jalan Kurri-kurri (200 meter) dan Jembatan Kumbang (16 meter) akan dimulai, dengan alokasi anggaran sebesar Rp3.292.639.000.
Langkah ini merupakan bagian dari delapan program yang diusulkan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), yang bertujuan memperbaiki infrastruktur pasca-bencana.
Lanjut Hj Lisda menegaskan pentingnya pengawasan dalam pelaksanaan proyek, agar hasilnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Proyek ini bukan hanya hasil perjuangan DPRD Polman, tetapi juga wujud nyata komitmen pemerintah daerah untuk kesejahteraan rakyat.
Selain itu, alokasi anggaran untuk delapan proyek rekonstruksi infrastruktur mencapai Rp26.925.839.000, yang mencakup pembangunan berbagai jembatan, termasuk Jembatan Gantung Tapango, Jembatan Tondo Pata, dan Jalan Kurri-kurri ke Kunyi.
Seluruh proyek ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan dan meningkatkan akses serta kualitas hidup warga Polewali Mandar.
Proses ini juga melibatkan pengawasan ketat, dengan harapan agar setiap tahap pembangunan berjalan lancar dan membawa manfaat maksimal bagi masyarakat. Jeals Hj Lisda dari Partai Nasdem
Adapun rincian anggaran untuk delapan proyek rekonstruksi infrastruktur yang diusulkan, antara lain:
Rekonstruksi Jembatan Tondo Pata III (15 meter) dengan anggaran Rp2.635.427.000
Rekonstruksi Jembatan Tondo Pata IV (16 meter) dengan anggaran Rp1.697.000.000
Rekonstruksi Jembatan Kumbang (16 meter) dengan anggaran Rp2.676.768.000
Rekonstruksi Jembatan Gantung Tapango (40 meter) dengan anggaran Rp4.659.376.000
Rekonstruksi Jembatan Mappa (5 meter) dengan anggaran Rp1.381.746.000
Rekonstruksi Jembatan Tangan Baru (10 meter) dengan anggaran Rp1.469.442.000
Rekonstruksi Jembatan Gantung Limpasan Kalumammang (60 meter) dengan anggaran Rp8.128.744.000
Rekonstruksi Ruas Jalan Kurri-kurri ke Kunyi (200 meter) dengan anggaran Rp3.292.639.000
Total anggaran untuk delapan proyek ini mencapai Rp26.925.839.000.
Kunjungan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting. Selain Hj Lisda Hasanuddin, rombongan ini juga terdiri dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Polman, Husain Ismail, serta Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Polman, dan wakil ketua Dprd Polman.(Hikma)