
TAPTENG, Kabardesa.co.id – Sejumlah orang tua murid SDN 156303 Sibuluan II merasa sangat prihatin dengan kinerja kepala sekolah yang jarang berinteraksi di lingkungan sekolah. Mereka meminta Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasribu untuk mengevaluasi kinerja oknum kepala sekolah tersebut. Sabtu, (14/6/2025).
Menurut salah seorang orang tua siswa, kepala sekolah jarang aktif di sekolah. “Sepengetahuan kami, beliau jarang aktif di sekolah. Bahkan, dalam satu tahun, kehadiran beliau di sekolah bisa dihitung dengan jari,” ujarnya.
Hal ini menyebabkan ujian dan kegiatan penting lainnya sering terhambat karena ketidakhadiran kepala sekolah yang seharusnya memimpin dan memberikan dukungan bagi para pengajar dan siswa.
Ibu Sinambela, seorang orang tua siswa lainnya, menambahkan bahwa jika ada urusan yang berkaitan dengan siswa, mereka hampir tidak pernah bertemu dengan kepala sekolahnya. “Jika ada urusan yang berkaitan dengan siswa, kami hampir tidak pernah bertemu dengan kepala sekolahnya,” ucapnya.
Tak hanya orang tua, sejumlah siswa dari sekolah dasar tersebut juga membenarkan informasi terkait jarangnya kehadiran kepala sekolah di lingkungan sekolah. Seorang siswi kelas III bahkan mengatakan bahwa hari ini mereka batal ujian karena kepala sekolah tidak hadir.
“Ia benar, Pak. Kepala sekolah memang jarang datang ke sekolah. Bahkan hari ini, kami batal ujian karena Pak Kepala Sekolah tidak hadir,” kata siswi tersebut dengan wajah penuh kekecewaan, (13/6).
Dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Pormin Simatupang, kepala sekolah SDN 156303 Sibuluan II, mengakui bahwa ia jarang hadir di sekolah.
“Akhir-akhir ini kami disibukkan dengan berbagai kegiatan, serta rapat FL3N dan O2SN, Pak. Jadi saya langsung menuju lokasi kegiatan tanpa bolak-balik ke sekolah. Harap maklum, posisi sekolah dengan lapangan cukup jauh. Lagi pula, kami masih mempersiapkan O2SN untuk tanggal 23 nanti,” balasnya melalui pesan WhatsApp.
(Rahmat)