JATIMNasional

Bupati, DPR RI, dan Masyarakat Situbondo Bersatu Usulkan Tol.Probowangi Jadi PROSIWANGI

SITUBONDO , Kabardesa.co.id -Sebuah inisiatif besar digalang, tak hanya oleh pemerintah daerah rakyat dan para wakilnya di Senayan, untuk memperjuangkan nama Kabupaten Situbondo masuk dalam sejarah infrastruktur nasional. Nama Tol Probowangi (Probolinggo–Banyuwangi) kini tengah diusulkan berubah menjadi Tol Prosiwangi — singkatan dari Probolinggo–Situbondo–Banyuwangi.

Dorongan perubahan nama ini tak main-main. Bupati Situbondo menunjukkan komitmen luar biasa. Pada Senin, 8 April 2025, Pemerintah Kabupaten Situbondo akan secara resmi mengirimkan surat permohonan perubahan nama tol kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Tak hanya itu, surat serupa juga akan dikirimkan kepada PT Jasa Marga, LSM lokal, masyarakat Situbondo, hingga Anggota DPR RI Dapil Jatim III HM Nasim Khan.

Anggota Komisi VI DPR RI, HM Nasim Khan, yang juga pengusul utama perubahan nama tol ini, menyatakan bahwa nama “Situbondo” layak disematkan. Pasalnya, ruas tol yang melintasi Situbondo dari Banyuglugur hingga Banyuputih membentang sepanjang hampir 150 kilometer, menjadikannya sebagai kabupaten dengan lintasan tol terpanjang dalam proyek ini.

“Saya harap nama jalan tol bisa berubah menjadi Prosiwangi. Kalau tidak bisa, ya paling tidak menjadi PROSI (Probolinggo–Situbondo). Dan kelak, bila ruas Situbondo–Banyuwangi berdiri sendiri, namanya bisa menjadi SIWANGI,” ujar Nasim Khan penuh semangat. Jumat (04/02)

Dukungan juga datang langsung dari pucuk pimpinan PT Jasa Marga, Adi Prasetyanto, yang dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI menyatakan bahwa perubahan nama tol ini tengah dalam tahap pengusulan dan koordinasi. Meski kewenangan akhir tetap berada di tangan pemerintah pusat, Jasa Marga siap mengawal prosesnya.

“Saya berterima kasih kepada Dirut Jasa Marga yang telah mendengar aspirasi kami,” kata Nasim Khan.

Tak hanya nama tol, Situbondo juga mendorong perubahan nama pintu keluar tol. Pintu keluar Besuki diusulkan untuk diganti menjadi Situbondo Barat. Hal ini sejalan dengan keinginan warga agar identitas kabupaten lebih menonjol dalam proyek-proyek strategis nasional.

Dalam rencana pengembangan Tol Prosiwangi, sebuah rest area tipe A akan dibangun di wilayah Kecamatan Banyuglugur, Situbondo. Rest area ini dirancang menjadi salah satu yang terbesar di jalur tol timur Jawa. Harapannya, rest area ini bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru bagi UMKM Situbondo.

“Rest area ini bisa menjadi ruang hidup baru bagi pelaku usaha lokal. Ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi soal keadilan ekonomi,” tegas Nasim Khan.

Menutup pernyataannya, Nasim Khan tak lupa mengingatkan pemerintah pusat dan Pemprov Jatim untuk segera memperbaiki jalan-jalan umum yang rusak parah di Situbondo. Menurutnya, kondisi ini sering memakan korban dan tak boleh dibiarkan berlarut-larut.

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button